PENGANGGURAN DI INDONESIA
Pengangguran adalah suatu kondisi di
mana orang tidak dapat bekerja, karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan.
Ada berbagai macam tipe pengangguran, misalnya pengangguran teknologis,
pengangguran friksional dan pengangguran struktural. Tingginya angka
pengangguran, masalah ledakan penduduk, distribusi pendapatan yang tidak
merata, dan berbagai permasalahan lainnya di negara kita menjadi salah satu
faktor utama rendahnya taraf hidup para penduduk di negara kita. Namun yang menjadi
manifestasi utama sekaligus faktor penyebab rendahnya taraf hidup di
negara-negara berkembang adalah terbatasnya penyerapan sumber daya, termasuk sumber
daya manusia. Ada tiga faktor mendasar yang menjadi penyebab masih tingginya
tingkat pengangguran di Indonesia. Ketiga faktor tersebut adalah,
ketidaksesuaian antara hasil yang dicapai antara pendidikan dengan lapangan
kerja, ketidakseimbangan demand (permintaan) dan supply (penawaran) dan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan masih rendah.
Penyebab lainnya adalah kualitas SDM itu sendiri yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan di lapangan, antara lain dikarenakan penciptaan SDM oleh perguruan
tinggi yang belum memadai, atau belum mencapai standar yang ditetapkan.
Pengangguran
intelektual di Indonesia cenderung terus meningkat dan semakin mendekati titik
yang mengkhawatirkan. Pengangguran intelektual ini tidak terlepas dari
persoalan dunia pendidikan yang tidak mampu menghasilkan tenaga kerja
berkualitas sesuai tuntutan pasar kerja sehingga seringkali tenaga kerja
terdidik kita kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. Fenomena inilah yang
sedang dihadapi oleh bangsa kita di mana para tenaga kerja yang terdidik banyak
yang menganggur walaupun mereka sebenarnya menyandang gelar. Salah satu
penyebab pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi adalah karena
kualitas pendidikan tinggi di Indonesia yang masih rendah. Akibatnya lulusan
yang dihasilkanpun kualitasnya rendah sehingga tidak sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat. Pengangguran terdidik dapat saja dipandang sebagai
rendahnya efisiensi eksternal sistem pendidikan. Namun bila dilihat lebih jauh,
dari sisi permintaan tenaga kerja, pengangguran terdidik dapat dipandang
sebagai ketidakmampuan ekonomi dan pasar kerja dalam menyerap tenaga terdidik
yang muncul secara bersamaan dalam jumlah yang terus berakumulasi.
Beberapa Dampak Negatif Penggangguran
a)
Kemiskinan
adalah akibat dari masalah penganagguaran. Walau awalnya memiliki banyak uang,
orang yang mengangur dalam waktu lama tentu akan menjadi miskin secara
perlahan.
b)
Dari
kemiskinan tersebut, akan timbul masalah lain seperti tindakan kriminal yang
semakin banyak, meningkatnya jumlah pengemis atau gelandanagan.
c)
Secara
induvidu, orang yang menganggur tentu akan bisa stres dan depresi. Tak hanya
karena tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup, ia bisa saja akan dikucilkan oleh
masyarakat.
Cara Mengatasi Pengangguran
a) Pendidikan gratis bagi yang kurang mampu. Salah
satu penyebab pengangguran adalah rendahnya tingkat pendidikan seseorang,
sehingga ia tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan susah untuk mendapatkan pekerjaan.
b) Pemerintah sebaiknya menyediakan lapangan pekerjaan
yang lebih banyak sehingga dapat membantu untuk mengurangi tingkat
pengangguran.
c) Tak hanya pemerintah, masyarakat pun dihimbau untuk
dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
d) Mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan,
misalnya kursus menjahit, pelatihan membuat kerajinan tangan, atau BLK (Balai
Latihan Kerja) yang didirikan di banyak daerah. Hal ini juga termasuk cara
mengatasi pengangguran, sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi pun bisa
bekerja dengan modal keterampilan yang sudah mereka miliki.
e) Pemerintah diharapkan mendirikan suatu lembaga
bantuan kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk
memberikan kredit pada masyarakat yang kurang mampu. Kredit tersebut
diharapkan dapat membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha, misalnya UKM
atau sejenisnya.
f) Sebagai antisipasi, pelajar perlu diberi pendidikan
non formal. Pendidikan non formal bisa berupa keterampilan khusus, kemampuan
berkomunikasi atau peningkatan EQ, serta diarahkan untuk menjadi lulusan
sekolah yang mampu menciptakan suatu lapangan pekerjaan. Bukan semata-mata
sebagai lulusan sekolah yang hanya bisa melamar pekerjaan.
Itulah beberapa contoh cara mengatasi pengangguran
yang menjadi salah satu masalah besar di Indonesia. Pengangguran adalah hal buruk
yang harus segera diatasi di Indonesia, agar segala dampak negatifnya pun bisa
dihindari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar