BAB 3
AKUNTANSI KOMPARATIF I & II
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan
(seringkali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan
keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar
akuntansi. Dapat dikatakan bahwa standar akuntansi merupakan hasil dari
penetapan standar meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar.
ENAM
SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
1.
Perancis
Prancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional didunia. Kementerian Ekonomi Nasoinal
menyetujui Plan Comptable General ( kode akuntansi nasional) resmi
yang pertama pada bulan September 1947.
a)
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
CNC ( badan akuntansi nasional),
CRC (komite regulasi akuntansi), AMF ( otoritas pasar keuangan), OEC ( institut
akuntan publik), CNCC ( institut nasional undang-undang auditor).
b)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan
berikut : Neraca, laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan
direktur, laporan auditor.
c)
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki
karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri harus memenuhi peraturan
yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih
besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hokum untuk
membagikan deviden dan menghitung pendapatan kena pajak.
2.
Jerman
Dalam suatu peristiwa yang besar,
Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keuangan Jerman dengan
mengarah pada ide-ide Inggris-Amerika (hanya berlaku untuk perusahaan besar).
a)
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
DRSC (komite standar akuntansi
jerman), GASC ( mengawasi DRSC), FREP (dewan sektor swasta),
wirtschaftspruferkammer (chamber of accountant).
b)
Pelaporan Keuangan
Laporan
keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, catatan, laporan manajemen, laporan
auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca singkat.
Laporan khas jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur
dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa menggunakan IFRS dalam
menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan pribadi harus
mengikuti persyaratan HGB.
c)
Pengukuran Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Jerman
sekarang dapat memilih untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai
dengan aturan jerman.
3.
Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di
Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional.
a) Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi berdasarkan tiga
undang-undang (sisitem hukum segitiga) , yaitu hukum komersial, undang undang
pasar modal dan undang undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial
diatur oleh MOJ. JICPA ( japan Institute of Certified public accountant)
b) Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan : Neraca, Laporan
Laba rugi, Laporan Usaha, Proposal atas Penentuan Penggunaan Laba Ditahan
c) Pengukuran
Akuntansi
Hukum komersial mewajibkan
perusahaan-perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Selain itu,
perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai
dengan SEL.
4.
Belanda
Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi.
a) Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
DASB ( Dutch Accounting Standards Board),
AMF (Authority for the Financial Markets), Enterprise Chamber, NivRA (
Netherlands Institute of Register Accountants)
b) Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan : Neraca, Laporan
Laba Rugi, Catatan, Laporan Direksi dan Informasi lain yang Direkomendasikan. Laporan arus kas tidak dianjurkan tetapi
direkomendasikan. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat
menyusun laba rugi singkat dan neraca. Laporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS,
tapi semua perusahaan boleh menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
c) Pengukuran
Akuntansi
Karena perusahaan-perusahaan
Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga
bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan oerataan laba.
5.
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang
sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan
dan praktik usaha.
a) Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
CCAB (Consultative Committee of
Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting Council, AIDB (Accountancy
Investigation dan Discipline Board), POB (Professional Oversight Board)
b) Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan : Laporan Direksi,
Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total Keuntungan dan
Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas Referensi dalam
Laporan Keuangan, Laporan Auditor.
c) Pengukuran
Akuntansi
Inggris
memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk
penggabungan usaha.
6.
Amerika
Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur
oleh FSAB dan SEC.
a) Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
FASB ( financial accounting
standards board), SEC ( security and Exchange Commission ), AICPA ( the
American Institute of certified public accountant).
b) Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan : laporan
manajemen, Laporan auditor independen, laporan keuangan (laporan laba rugi,
neraca, laporan arus kas, laporan Perubahan equitas pemegang saham, dll),
diskusi manajemen dan hasil analisis dari operasi dan kondisi keuangan,
pengungkapan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan,
catatan atas laporan keuangan, perbandingan data keuangan yang telah dipilih (
5-10 tahun), data triwulan terpilih.
c) Pengukuran
Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi
di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya.
Akuntansi
Komperatif II
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas
audit di negara-negara perekonomian berkembang. Negara–negara tersebut adalah
Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko.
Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara
terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun
demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh
sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi
pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan
Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur
tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry
– industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih
berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila
dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan untuk Memilih Keempat Negara Ini Alasan
negara-negara ini dipilih:
1.
Cina
Cina merupakan negara yang
berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perusahaan-perusahaan yang datang dari
seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan
akuntansibmerupakan bagian yang penting dari perubahanstructural yang terjadi
diperekonomian Cina.
2.
Republik
Ceko
Negara ini merupakan negara bekas
anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena perkembangan akuntansinya
merupakan perwakilan dari apa yang ada di negara bekas blok soviet lainnya.
3.
Taiwan
Taiwan sering disebut “macan asia”
satu dari beberapa negara Asia yang mengalami pertumbuhan produk domestic bruto
yang cepat beberapa tahun terakhir.
4.
Meksiko
Meksiko dipilih karena perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat
baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan negara – negara
lain.
Sistem
Akuntansi Keuangan Di Empat Negara
1.
Republik
Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah
berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah
politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip
akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga
akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang
dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia
bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah
melakukan perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi untuk
mendorong perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik komersial
disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah
dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam
Direktif Uni Eropa.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan
oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang
berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut
memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan
pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup
ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan
rapat pemegang saham.
Undang – undang akuntansi yang
menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif keempat dan
ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus menegaskan penggunaan
daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan
keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat
dengan IAS / IFRS. Jadi
akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang
akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat
komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan
keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas
kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis
laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk
menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan
keuangan konsolidasi.
Pengukuran
Akuntansi
a.
Metode akuisisi (pembelian) digunakan
untuk mencatat penggabungan usaha.
b.
Goodwill yang timbul di suatu
penggabungan usaha dihapus bukukan pada tahun pertama konsolidasi atau
dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun.
c.
Kurs nilai tukar pada akhir tahun
digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak
perusahaan di luar negeri.
d.
Aktiva berwujud dan tidak
berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan
selama perkiraan masa manfaat ekonominya. Persediaan dinilai sebesar yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata –rata
tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
e.
Penelitian dan pengembangan boleh
dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek– proyek yang telah berhasil
diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
f.
Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak
dikapitalisasikan.
g.
Pajak penghasilan tangguhan dicatat
apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal.
h.
Cadangan wajib juga diharuskan.
i. Laba
disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk
perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
2.
Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah
panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa
Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk
mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan. Karakteristik utama akuntansi di Cina
saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu
perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip –prinsip
Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina
bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar
ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas.
Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan
kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan
akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah –
masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi
nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
1.
Neraca
2.
Laporan laba Rugi
3.
Laporan Arus kas
4.
Catatan atas laporan keuangan
5.
Penjelasan kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk
mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan dan
penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif,
dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan
keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran
Akuntansi
a.
Metode akuisisi (pembelian) digunakan
untuk mencatat penggabungan usaha.
b.
Goodwill harus dihapusbukukan selama
tidak lebih dari 10 tahun.
c.
Konsolidasi proporsional digunakan untuk
usaha patungan.
d.
Akun – akun anak perusahaan
dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan
untuk mengendalikan.
e.
Biaya historis merupakan dasar untuk
menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan.
f.
Aktiva berwujud didepresiasikan selama
perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus.
g.
Metode depresiasi dipercepat dan unit
produksi juga diperbolehkan.
h.
Persediaan dinilai sebesar yang lebih
rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata
– rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan.
i.
Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga
dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa manfaat.
j.
Aktiva tidak berwujud juga dicatat
berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun.
k.
Perusahaan yang memperoleh hak untuk
menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva
tidak berwujud.
l.
Penelitian dan pengembangan boleh
dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil
diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Pengaruh Amerika Serikat kepada
Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek-aspek
lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun
kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
3.
Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang
dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan
luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan
perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang
diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di
Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan-perusahaan
yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk
persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa
catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan
keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh
komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian
akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan
standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial
untuk memperbaiki system akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984
mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan
standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak–pihak terkait,
menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi
draft semetara.
Pelaporan
Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan
laporan keuangan berikut ini:
a.
Neraca
b.
Laporan Laba Rugi
c.
Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
d.
Laporan Arus Kas
e.
Catatan
Catatan harus mengungkapkan
informasi berikut ini :
1.
Ringkasan kebijakan akuntansi yang
signifikan.
2. Alasan-alasan perubahan atas kebijakan akuntansi
dan pengaruhya terhadap laporan keuangan
3.
Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
4.
Komitmen dan kewajiban kontijensi yang
berjumlah material
5.
Pembatasan dan pembagian laba
6.
Peristiwa penting yang berkaitan dengan
ekuitas pemilik
7.
Peristiwa setelah tanggal neraca yang
penting
8.
Pos-pos lain yang memerlukan penjelasan
untuk menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan
klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Selain hal diatas laporan keuanga
harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan
yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public
yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh
pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus
memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang
direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran
Akuntansi
a.
Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan
ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan
lebih dari 50 persen.
b.
Metode pembelian diwajibkan untuk
penggabungan usaha.
c.
Metode penyatuan kepemilikan tidak
digunakan.
d.
Aktiva dialihkan berdasarkan nilai
bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
e.
Goodwill umumnya dikapitalisasi dan
diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
f.
Metode ekuitas digunakan apabila
terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
g.
Translasi mata uang asing konsisten
dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
h. Neraca perusahaan asing yang independen
dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan
laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata–rata.
i.
Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan
aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi.
j. Persediaan
dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan
metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang
diperbolehkan.
4.
Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan
penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di
Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang
dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana
umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko
sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia. Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko
meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko
terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam
pendidikan akuntansi dan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi.
NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat
dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum
pajak penghasilan berisi ketentuan–ketentuan mengenai pembuatan ringkasan
catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh
keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut
Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar
akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing
merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing. Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum
sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris –
Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik.
Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan
diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk
menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda–beda menurut jenis dan ukuran
perusahaan.
Pelaporan
Keuangan
Tahun fiscal perusahaan Meksiko
harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif
harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas
pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral
laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
1.
Kebijakan akuntansi perusahaan
a.
Kontijensi dalam jumlah material
b.
Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah
besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha.
c.
Detail utang jangka panjang dan
kewajiban dalam mata uang asing
d.
Pembatasan terhadap dividen
e.
Jaminan
f.
Program pensiun karyawan
g.
Transaksi dengan pihak berhubungan
istimewa
h.
Pajak penghasilan
2.
Pengukuran Akuntansi
a.
Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
b. Laporan
arus kas diharuskan
c.
Penggabungan usaha menggunakan metode
pembelian dan penyatuan
d.
Goodwill dikapitalisasikan dan
diamortisasikan maksimum 20 tahun
e.
Perusahaan afiliasi yang dimiliki
sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
f.
Penilaian aktiva berdasarkan daya beli
konstan
g.
Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
h.
Penilaian persediaan dengan menggunakan
metode LIFO dapat diterima
i.
Sewa guna usaha pembiayaan
dikapitalisasi
j.
Pajak tangguhannya diakrut
Referensi:
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International
Accounting, Jakarta: Salemba Empat, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar